Bayangkan kamu sedang membangun gedung impian—baik itu kantor, apartemen, atau showroom. Desain interior sudah oke, struktur bangunan pun kuat. Tapi bagaimana dengan tampilan luarnya? Inilah peran penting facade, si “wajah” dari bangunan yang pertama kali dilihat orang.

Masalahnya, memilih kontraktor facade bukan sekadar mencari tukang pasang dinding luar. Ini soal menemukan mitra yang paham fungsi teknis, punya rasa estetika, dan mampu menghadirkan hasil yang presisi. Nah, berikut beberapa tips agar kamu tidak salah langkah.

  1. Cek Portofolio Proyek Sebelumnya

Kontraktor facade yang profesional pasti memiliki dokumentasi proyek yang pernah dikerjakan. Lihat jenis bangunan yang mereka tangani—apakah sesuai dengan kebutuhanmu? Perhatikan detail pengerjaan, pilihan material, dan bagaimana mereka menyelesaikan proyek secara keseluruhan. Misalnya, tim kami di dmpfasadindo telah menangani berbagai proyek gedung bertingkat dengan beragam karakter, dari kantor modern hingga showroom mewah.

  1. Pahami Spesialisasinya

Tidak semua kontraktor paham facade. Ada yang hanya fokus di interior, struktur baja, atau finishing umum. Pilihlah penyedia jasa yang memang spesialis facade, karena mereka akan lebih mengerti soal pemilihan material facade, teknik pemasangan, hingga sistem ventilasi dan efisiensi energi.

  1. Perhatikan Cara Komunikasi & Proses Awal

Kontraktor yang baik akan menjelaskan dengan gamblang mulai dari timeline, teknis pemasangan, sampai estimasi biaya. Mereka terbuka terhadap pertanyaan dan memberikan solusi, bukan hanya jawaban singkat. Kalau sejak awal sudah sulit dihubungi atau menjawab seadanya—itu tanda bahaya, bestie.

  1. Tinjau Sertifikasi & Tenaga Ahli

Kontraktor facade profesional biasanya memiliki tim yang terdiri dari arsitek, teknisi, dan tenaga lapangan bersertifikat. Sertifikasi ISO, pengalaman di proyek BUMN, atau kerjasama dengan vendor ternama bisa menjadi nilai tambah yang penting.

  1. Minta Proposal Teknis & Simulasi Desain

Sebelum deal, mintalah draft desain facade atau simulasi visual. Dari situ kamu bisa menilai apakah mereka benar-benar memahami konsep dan kebutuhan proyekmu.

  1. Lihat Testimoni Klien Sebelumnya

Ulasan atau testimoni bisa jadi referensi penting. Klien sebelumnya biasanya jujur memberikan pengalaman mereka—baik soal hasil, ketepatan waktu, maupun pelayanan after-sales.

  1. Tanyakan Komitmen After-Sales

Jasa facade yang bagus tidak selesai di tahap pemasangan. Tanyakan apakah mereka menyediakan perawatan berkala, pengecekan ulang, atau garansi hasil kerja. Ini akan membuatmu lebih tenang dalam jangka panjang.

Memilih kontraktor facade itu seperti memilih partner jangka panjang untuk bangunanmu. Jangan buru-buru. Nilai dari sisi teknis, komunikasi, dan komitmen. Dengan langkah yang tepat, facade impian bukan hanya akan memperindah bangunan, tapi juga meningkatkan nilai jualnya di masa depan